Happy Bear DaycareRumah Kedua bagi setiap anak. |
||
Alamat | : | Jl. Bener 71 A Kel. Bener Kec. Tegalrejo Yogyakarta, 55243 DI Yogyakarta |
Telepon | : | 0274-622109 |
: | [email protected] | |
Website | : | www.happybeargroup.com |
Biaya Bulanan | : | Rp 500.000 - Rp 1.000.000 |
FILOSOFI
Taman Penitipan Anak Happy Bear percaya bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda dan memiiki kelebihan-kelebihan yang unik.
Kami punya komitmen untuk menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan mereka dan menyediakan kebutuhan mereka agar setiap potensi yang anak miliki dapat berkembang optimal.
Kami mendukung perkembangan anak dengan menyediakan lingkungan yang hangat dan bersahabat sehingga anak akan merasa nyaman dan aman. Rumah kedua itulah sebutan untuk Taman Penitipan Anak Happy Bear.
VISI
Menjadi Taman Penitipan Anak yang berkualitas dan menjadi mitra orang tua dalam mengasuh anak-anak.
MISI
- Menjadi Rumah Kedua bagi setiap anak-anak.
- Menerima dengan hangat dan ceria setiap anak yang bergabung.
- Menolong setiap anak untuk menjadi mandiri, disiplin dan berkarakter.
- Bersama dengan orang tua sebagai mitra mangasuh dan mendidik anak.
Pemahaman kurikulum Taman Penitipan Anak Happy Bear
Beberapa poin penting yang ditekankan pada pengajaran anak selama mereka diasuh adalah sebagai berikut :
- Taking care of one’s own needs. Anak usia pra-sekolah senang dan bangga melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa. Hal ini akan membuat kemampuan, rasa tanggung jawab dan kepercayaan dirinya berkembangàmasalahnya sebagai orang dewasa,seringkali kita tidak cukup sabar untuk membiarkan anak melakukannya sendiri (karena memakan waktu yang lebih lama daripada jika ada orang dewasa yang membantu). Yang perlu dilakukan guru : alokasikan waktu yang cukup (dan fleksibel) untuk satu kegiatan; dorong anak untuk menggunakan peralatan-peralatan yang umum (guru dapat memanfaatkan group time untuk melakukan aktifitas yang menggunakan gunting, stapler, dll); tolong anak dalam memenuhi kebutuhan emosinya (setiap anak memiliki cara yang berbeda untuk membuat dirinya merasa comfort).
- Mengekspresikan emosi dengan kata-kata. Penting untuk dikembangkan karena akan menolong anak untuk mengontrol perasaannya dan mengontrol perilaku yang berkaitan dengan emosinya. Bisa dilakukan saat greeting, bawa dua gambar wajah yang tersenyum dan cemberut, lalu tanyakan saat ini Puput (misalnya) senang atau sedih? Mengapa? Ini juga dapat menjadi sarana dalam melatih kecerdasan emosi anak.
- Berpartisipasi dalam rutinitas kelompok. Seharusnya rutinitas kelompok dapat mengembangkan hubungan sosial yang positif dan perasaan sebagai bagian dari kelompok. Sekolah perlu menyediakan rutinitas yang konsisten, sehingga anak ‘terpola’. Anak-anak juga senang mengerjakan pekerjaan orang dewasa seperti melap meja, menyiapkan makanan. Bisa dijadwal, misalnya satu anak membagikan makanan ke teman-temannya, selain merasa berarti, secara tidak langsung juga anak diajar untuk berbagi, melayani (bagiannya pasti yang terakhir kan?) Kalau snack berupa biscuit, bisa juga anak ikut menyiapkan. Misalnya, menaruh dua biscuit di piring, banyak aspek yang dipelajari anak secara tidak dipelajari (mis. Berhitung). Bisa juga yang membantu melap tangan setelah cuci tangan, tentu saja perlu didampingi guru.
- Peka terhadap perasaan, minat, dan kebutuhan orang lain. Anak usia prasekolah sudah dapat memahami perasaan orang lain. Anak dapat dilatih untuk mengembangkan aspek emosinya ini karena mereka sudah dapat bermain peran.
- Membuat dan mengekspresikan pilihan, rencana, dan keputusan. Perlu ada kegiatan yang rutin setiap hari, guru perlu menunjukkan interest pada pilihan yang dibuat anak, tidak perlu terburu-buru jika anak belum dapat memberikan jawaban yang cepat saat ditanya ‘mau main apa hari ini?”, encourage anak untuk membuat rencana untuk sepanjang hari.
- Menyelesaikan masalah. Yang perlu dilakukan oleh guru: dorong anak untuk mendeskripsikan permasalahannya; biarkan anak memikirkan pemecahan masalahnya, tidak perlu buru-buru memberikan solusi atas masalah yang dihadapi anak, sebisa mungkin mulai dari ide anak lalu diskusikan; dampingi anak yang frustrasi.
- Membangun hubungan dengan anak lain dan orang dewasa. Seiring dengan berkembangnya kepercayaan diri, kemandirian, dan inisiatif, maka anak usia prasekolah mulai mencari dan menghargai hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa diluar lingkungan keluarga. Berbagai bentuk hubungan yang dijalin memberikan benefit buat anak: pengelolaan emosi didalam konteks yang tidak familiar bagi anak, kesempatan bermain dengan orang lain dan berperan sebagai partner, kesempatan untuk belajar memimpin, dipimpin, memberi masukan, mencoba ide baru, negosiasi, dan kompromi. Yang dapat dilakukan guru: hubungan yang bersifat suportif, ramah, bangun percakapan yang tulus, tidak mengolok-olok walaupun dengan guyonan.
- Refer one child to another. Dorong anak untuk mencar bantuan pada temannya. Hal ini akan membantu terbentuknya hubungan yang didasarkan pada saling percaya.
- Creating and Experiencing Collaborative Play. Membuat atau melakukan sesuatu bersama-sama dimana dituntut adanya ketrampilan, gagasan, dan kontribusi dari setiap orang yang terlibat. Anak biasanya memilih teman bermain berdasarkan kriteria berikut: (a) yang jarang berperilaku agresif, (b) yang memiliki kesamaan, (c) yang sudah dikenal sebelumnya. Yang dapat dilakukan guru: menyediakan materi yang mendorong anak untuk melakukan permainan kolaboratif; tempat yang memadai, observasi, dorong anak untuk membuat perencanaan dan review bersama teman mainnya, lakukan saat group time, bantu anak menemukan teman bermain.
- Dealing with social conflict. Bisa jadi menimbulkan perasaan frustrasi, bingung, merasa gagal baik bagi anak maupun orang dewasa. Sebenarnya konflik sosial ini dapat menjadi sarana buat anak untuk belajar secara aktif. Yang dapat dilakukan oleh guru: ingat tentang karakteristik anak berdasarkan tahap perkembangannya dan bagaimana cara mereka berpikir (hal ini akan membuat guru untuk memandang dan menghandle dengan porsi yang tepat). Percakapan pribadi dengan anak yang terlibat konflik – cari tahu apa yang mereka rasakan dan bawa anak untuk menebak kira-kira apa yang dirasakan oleh teman mereka. Libatkan anak dalam pemecahan masalah. Pemberian instruksi dengan bahasa yang konkrit (konsep ‘share’ itu masih abstrak – buat lebih konkrit lagi, misal: mobil yang kuning bisa masuk pas ke dalam garasi A, yang merah bisa masuk pas ke dalam garasi B, jadi A main mobil yang kuning, B main mobil yang merah). Pertahankan lingkungan yang suportif: sediakan berbagai pilihan untuk bermain, buat jadwal kegiatan yang tetap setiap harinya, guru sebagai model (value yang diajarkan hari itu terus diulang sepanjang hari. Misalnya jika tentang ‘share’ maka saat snack time minta satu anak membawa piring untuk teman yang lain sambil gurunya bilang “A mau berbagi dengan B” dst.). Bantu anak untuk mengatasi konflik yang timbul. Ada 7 langkah: (1) hadapi dengan tenang – cari tahu apa yang terjadi dan siapkan hati untuk berespon secara positif (2) cari tahu dan hargai perasaan anak, dengarkan dan kumpulkan informasi tentang apa yang terjadi (3) definiskan ulang permasalahannya berdasarkan apa yang anak katakan (4) minta masukan dari anak untukpemecahan masalah (5) definisikan ulang solusi yang mereka sepakati (6) dorong anak untuk melakukan apa yang sudah disepakati (7) terus sip untukmemberi support.
|
Pukul |
Kegiatan |
|
07.30 – 08.00 |
Persiapan Anak datang
|
|
08.00 – 08.30 |
Bermain Bebas |
|
08.30 – 08.45 |
Toilet Training
|
|
08.45 – 09.15 |
Persiapan Snack dan Snack Time
|
|
09.15 – 09.30 |
Bermain bebas, sambil menunggu anak lain yang belum selesai makan snack |
|
09.30 – 10.30 |
Group Time
|
|
10.30 – 10.45 |
Persiapan Makan Siang
|
|
10.45 – 11.45 |
Makan Siang |
|
11.45 – 12.00 |
Persiapan Tidur Siang
|
|
12.00 – 14.00 |
Tidur Siang |
|
14.00 – 14.30 |
Acara Minum Susu dan Toilet Training |
|
14.30 – 15.15 |
Mandi Sore |
|
15.15 – Dijemput (atau sesuai permintaan orang tua) |
Anak menunggu di jemput Saat menunggu anak melakukan aktifitas ringan seperti :
|
1. KEBERSIHAN
Taman Penitipan Anak Happy Bear selalu menjaga segala sesuatunya bersih.
- Lingkungan yang bersih, meliputi ruang bermain, ruang tidur, kamar mandi.
- Makanan dan minuman yang bersih.
- Budaya bersih bagi anak dan pengasuh. Mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain. Membuang sampah pada tempatnya.
2. MAKANAN & MINUMAN YANG BERGIZI
Makanan yang disajikan oleh Taman Penitipan Anak Happy Bear selalu fresh dan dimasak sendiri. Dengan demikian, tingkat gizi dan kebersihan dapat selalu terjaga. Kami berusaha memberikan makanan yang bergizi dan seimbang untuk masing-masing anak. Kami juga memperhatikan pantangan untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam makanan.
Selain makanan dan minuman yang bergizi, kami juga memberikan cara etika makan yang benar, cara memegang sendok yang betul, cara minum yang baik dan budaya dasar lainnya.
3. CAREGIVER / PENGASUH
Pengasuh adalah tulang punggung utama dari satu TPA. Pengasuh di taman penitipan anak Happy Bear merupakan pengasuh yang kompeten, terdidik dan mengasihi anak-anak. Mereka sudah mengikuti serangkaian pendidikan dasar akan perkembangan anak usia dini. Pengasuh utama di taman penitipan anak Happy Bear juga merupakan seorang perawat yang punya pengalaman cukup lama di rumah sakit. Pengalaman tersebut merupakan keunggulan kompetiti kami.
4. TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.
TPA Happy Bear bekerja sama dengan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak dalam pengembangan kurikulum pengajaran.
5. KEMUDAHAN PENGATURAN WAKTU JEMPUT
TPA Happy Bear memberikan keleluasaan untuk orang tua dalam pengaturan waktu jemput anak. Kami menyediakan beberapa opsi waktu penjemputan. Orang tua dapat menyesuaikan waktu penjemputan dengan waktu kerja mereka.
6. KERJASAMA DENGAN ORANG TUA
Setiap minggu TPA Happy Bear memberikan laporan kepada orang tua mengenai apa yang anak kerjakan selama di taman penitipan. Kami juga menyediakan waktu konsultasi untuk orang tua yang hendak bertanya soal perkembangan anaknya. Harapan kami adalah dengan kerja sama antara TPA dengan orang tua apa yang sedang ditanamkan oleh orang tua kepada anaknya dapat dilanjutkan sewaktu anak berada di TPA, demikian juga sebaliknya. Terjadi sinergi yang baik antara TPA dan orang tua.
7. BIAYA YANG TERJANGKAU
TPA Happy Bear memberikan beberapa pilihan keanggotaan.
- Harian
- Mingguan
- Bulanan.
Biaya tahun ajaran 2016 - 2017 adalah sebagai berikut
DAYCARE UMUM
|
Bulanan |
Mingguan |
Harian
|
Waktu : 07.30 - 15.30 |
Rp. 900.000 |
Rp. 350.000 |
Rp. 85.000 |
DAYCARE & SEKOLAH (diluar biaya SPP)
|
Bulanan |
Mingguan |
Harian
|
Waktu : 07.30 - 15.30 |
Rp. 700.000 |
Rp. 300.000 |
Rp. 60.000
|
View Peta Lokasi in a larger map